Kecelakaan Tabrakan Beruntun Di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK
Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membantah kabar yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak, adalah pegawai KPK.
Mobil itu sebelumnya hilang kendali dan menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di Cisarua Puncak, Bogor pada pukul 04.00 pagi tadi.
"Bukan (pegawai KPK), itu karyawan swasta aja," ujar Angga saat dihubungi, Ahad, 3 Oktober 2021.
Selain itu, Angga juga membantah kabar yang menyebut AM mabuk saat berkendara. Ia memastikan kecelakan terjadi karena pengendara mobil BMW itu kurang konsentrasi karena berkendara saat dini hari.
Angga belum dapat menentukan status tersangka kepada AM atas insiden itu. Sebab, sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP.
"Kami masih meminta penjelasan saksi-saksi. Kan namanya kecelakaan, itu hanya saksi yang bisa menjelaskan karena dia yang netral," ujar Angga.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda motor itu terjadi tepatnya di depan Wisma TNI AL Muyasari, Cisarua. Mengenai kronologi kecelakaan tersebut berawal saat mobil BMW bergerak dari arah Gadog menuju Puncak.
Saat tiba di lokasi, pengemudi hilang kendali dan tidak berkonsentrasi hingga mobil oleng ke kanan.
Tabrakan kepada empat kendaraan motor itu kemudian tidak terhindarkan. Mobil terus bergerak dan mengarah ke kiri, di arah berlawanan datang mobil Xpander dan kecelakaan pun terjadi.
Akibat kecelakaan tabrakan beruntun tersebut tidak hanya menjatuhkan 6 korban luka, berikut kendaraan yang terlibat ikut rusak parah. Bahkan BMW, kaca utamanya pecah dan kapal mesin penyok. Pun kendaraan motor yang ditabrak BMW itu, mengalami kerusakan berat hingga ringsek. "Kerugian materi kira-kira dua puluh juta," ucap Angga.