Sebelum bersenggama, semprotkan 1 ¼ liter atau 1.250 cc air yang di dalamnya telah telah diberi dua sendok makan cuka (cuka asam).
Perbandingan ukuran tersebut diharapkan tepat karena derajat keasaman atau pH yang berubah sedikit bisa membuat suasana akan berubah juga.
Misalnya saja semakin asam atau justru ke arah basa. Ketidaktepatan ukuran juga bisa menyebabkan sperma mati.
Keasaman yang berlebih bisa juga membuat vagina lecet dan terasa perih. Cairan yang sudah disiapkan kemudian dipakai untuk membilas vagina.
Dalam upaya membilas tersebut, tidak perlu cairan dimasukkan semua ke dalam vagina, melainkan hanya perlu sedikit mengarahkannya ke dalam.
Lingkungan vagina yang bersuasana asam diharapkan dapat mematikan kromosom Y sehingga kromosom X selamat sampai tujuan.
Volume sperma kromosim X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.
2. Lakukan hubungan seks 2-3 hari sebelum masa ovulasi
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, sperma kromosom X berenang lebih lambat dan lebih tangguh daripada sperma kromosom Y (laki-laki).
Hal ini membuat sperma bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu.
Oleh sebab itu, Shettles menyarankan Anda untuk tidak menunggu berhubungan intim sampai hari ovulasi tiba jika ingin hamil anak perempuan.
Anda pun disarankan melakukan hubungan seks 2-3 hari sebelum ovulasi, sebagai cara hamil anak perempuan.
Dengan begitu, hanya akan ada sperma yang membawa kromosom perempuan yang tertinggal di rahim untuk membuahi sel telur.
Metode Shettles dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan hingga 75 persen sukses hamil anak perempuan.
3. Hindari orgasme
Sebaiknya istri dihindarkan dari orgasme karena orgasme akan memperbanyak mengalirnya cairan alkali yang bersifat basa.
Hal ini pun akan melemahkan lingkungan asam dan meningkatkan kesempatan sperma Y untuk menang.
4. Posisi seks suami di atas
Dalam melakukan senggaman, usahakan posisi suami di atas. Posisi ini memberi kesempatan sperma langsung masuk ke leher rahim lebih kecil.
Kondisi ini menguntungkan bagi sperma kromosom X.
5. Penetrasi dangkal
Disarankan penertrasi atau pemasukkan penis sedangkal mungkin dengan mengangkat penis ke ujung vagina saat akan ejakulasi.
Pasalnya, sperma kromosom-X menyukai lingkungan vagina yang cenderung asam.
Oleh karena itu, sebagai cara hamil anak perempuan, fokuskan penetrasi pada posisi dangkal dan ejakulasi sperma berada sedekat mungkin dengan pintu masuk vagina.
Kondisi ini akan menghambat laju sperma Y dan memberi sperma X kesempatan yang lebih baik untuk sampai lebih dulu membuahi telur.
Dengan begitu, kesempatan Anda untuk bisa mendapatkan anak perempuan menjadi lebih besar.
6. Makan makanan tinggi kalsium dan magnesium
Melansir Buku Mempersiapkan Kehamilan Sehat (2009) oleh dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG., jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi wanita yang mengharapkan anak perempuan, yakni makanan yang kaya kalsium dan magnesium.
Makanan mengandung kalsium banyak terdapat dalam:
- Susu dan produk susu
- Sarden
- Remis
- Kerang hijau
- Sayur-sayuran hijau seperti kankung atau bayam, lobak cina, sawi hijau, dan brokoli
Sementara, magnesium banyak ditemukan pada makanan berikut:
- Sereal
- Kacang-kacangan
- Daging
- Susu
- Sayuran hijau
- Kacang hijau